Diet dapat memainkan peran penting dalam pengelolaan diabetes.
Penderita diabetes perlu makan makanan yang seimbang dan sehat.
Beberapa makanan harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar gula darah, sementara yang lain baik untuk dimakan karena dapat menstabilkan gula darah dan insulin.
Makanan berikut membantu menstabilkan insulin dan kadar gula darah:
Sayuran Bebas Tepung
Sayuran ini adalah aditif yang sangat baik di hampir setiap diet, termasuk penderita diabetes.
Ada dua jenis utama dari sayuran, sayuran bertepung dan non-tepung.
Sayuran bertepung tinggi karbohidrat dan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Contoh sayuran tidak bertepung termasuk wortel, kecambah, jagung muda, mentimun, labu, kubis, algra, bayam, selada dan sayuran selada lainnya. Sayuran beku, kalengan, atau sayuran segar.
Cara terbaik untuk membuat sayuran adalah dengan memanggang atau mengukusnya, karena tidak bisa dimakan mentah. Lebih baik tidak menambahkan garam atau lemak.
Makanan Gandum Utuh
Biji-bijian utuh memberikan alternatif yang lebih sehat daripada biji-bijian dimurnikan atau olahan.
Makanan gandum utuh mengandung endosperma, dedak dan biji-bijian.
Biji-bijian olahan hanya mengandung endosperma dan kurang bergizi.
Perbedaan utamanya adalah biji-bijian utuh mengandung lebih banyak vitamin dan mineral, sedangkan biji-bijian olahan hanya mengandung bagian bertepung, yang rendah nutrisi.
Carilah produk yang mengandung 100% bahan gandum utuh. Berikut adalah beberapa contoh populer: Biskuit, roti, jagung, sejenis spageti , beras merah, gandum utuh atau oatmeal, tepung jagung.
Seseorang dapat memasukkan biji-bijian dalam makanan dan makanan ringan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Lemak Sehat
Beberapa orang secara keliru mengaitkan lemak total dengan kesehatan yang buruk.
Namun, beberapa lemak membantu menjaga kesehatan yang baik.
Lemak sehat bisa tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda.
Salah satu contohnya adalah omega 3, asam lemak yang banyak terdapat pada ikan berminyak.
Lemak trans dan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol berbahaya dalam darah.
Jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Makan lebih sehat dan lebih sedikit lemak tidak sehat membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencapai kontrol glikemik yang lebih baik.
Banyak makanan tinggi lemak tak jenuh, diantaranya minyak zaitun, alpukat, kacang dan biji-bijian, minyak canola.
Apukat menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Alpukat dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan manajemen berat badan dan mendukung kesehatan selama proses penuaan.
Ikan Berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, biasanya mengandung sejumlah besar protein dan asam lemak omega-3.
Kandungan protein tidak mempengaruhi kadar gula darah dan karenanya sangat sehat bagi penderita diabetes.
Protein ini mengisi dan memberikan nutrisi penting yang membantu tubuh tumbuh dan memperbaiki.
Orang dengan diabetes harus memasukkan ikan berlemak dalam makanan mereka setidaknya sekali seminggu.
Untuk pasien diabetes tipe 1 yang kekurangan berat badan, protein sehat adalah pilihan yang sangat baik untuk penambahan berat badan yang aman.
Seperti halnya makanan apa pun, persiapan adalah kuncinya. Hindari bumbu manis dan lebih baik
mmangang daripada menggoreng ikan.
Makan biji-bijian gandum utuh membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan berbagai kanker seperti kanker perut, kanker pankreas, dan kanker usus besar.
Cokelat
Cokelat berasal dari kakao yang berbentuk biji seperti kacang.
Menggiling biji-bijian kakao menghasilkan bubuk pahit dan bergizi yang digunakan produsen untuk membuat cokelat.
Kakao mengandung epikatekin flavonoid, yang dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah.
Kakao dapat membantu memperlambat perkembangan diabetes tipe 2 dan dapat mengurangi resistensi insulin.
Cara mudah untuk menambahkan kakao ke dalam diet Anda adalah dengan makan cokelat hitam, tetapi terlalu banyak dapat menyebabkan gula darah Anda melonjak.
Makanlah cokelat hitam secukupnya saja.
Kandungan kakao dalam coklat hitam lebih banyak daripada cokelat susu.
Orang dengan penyakit diabetes perlu membatasi konsumsi cokelat mereka menjadi satu atau dua kotak kecil cokelat hitam per hari.
Makanan Tinggi Protein
Protein adalah nutrisi penting yang ditemukan dalam daging, ikan dan beberapa sayuran, seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
Protein tidak dapat meningkatkan gula darah dan dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi lebih banyak protein dapat menghasilkan hasil yang berbeda untuk penderita diabetes tipe 2, hal itu tergantung pada jenis proteinnya.
Dalam konsumsi jangka pendek diet tinggi protein dapat menurunkan gula darah.
Namun, konsumsi dalam diet jangka panjang, terlalu tinggi protein hewani dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Di sisi lain, diet kaya protein nabati bisa sedikit mengurangi risiko ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar