Akibat Kekurangan Gizi pada Balita, Anak dan Orang Dewasa - Tanda Kesehatan

Breaking

Selasa, 22 Maret 2016

Akibat Kekurangan Gizi pada Balita, Anak dan Orang Dewasa

Akibat Kekurangan Gizi pada Balita, Anak dan Orang Dewasa - Akibat dari kekurangan gizi tidak boleh disepelekan alasannya adalah dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal. Kesehatan merupakan sesuatu yang amat penting di dalam tubuh manusia. Tanpa adanya kesehatan, manusia tentu tidak dapat menjalankan hidupnya secara normal sehari-hari. Di negeri kita tercinta Indonesia ini kasus kekurangan gizi masih banyak sekali terjadi, terutama pada balita, anak-anak bahkan orang dewasa.

Kurangnya asupan gizi pada anak-anak menyebabkan tubuh kurus dan tidak lincah. Anak yang tidak lincah juga bisa diakibatkan kekurangan karbohidrat atau protein. Makanan yang sehat dan bergizi menjadi hal penting dalam menciptakan tubuh sehat, tidak hanya pada anak-anak saja namun orang dewasa pun harus selalu mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.  Banyak penyakit karena kekurangan karbohidrat  dapat menyerang anak-anak. Salah satu sumber karbohidrat selain nasi adalah jagung, kandungan gizi yang terdapat dalam jagung  sangat banyak sehingga bisa menghindarkan rasa lemas yang diakibatkan dari kekurangan gizi. Makanan yang sehat dan seimbang adalah makanan 4 sehat 5 sempurna. Namun sayang tidak semua orang bisa menyediakan makanan sehat tersebut setiap harinya.

Baca Juga : 4 Bahaya Kelebihan DHA dan AA pada Bayi dan Anak-anak

Beberapa Macam Gangguan Gizi

Banyak sekali macam akibat gangguan gizi yang dapat terjadi pada anak-anak terutama anak pada usia balita. Berikut ini adalah beberapa macam penyebab gangguan gizi yang ada di Indonesia :

1. Gangguan Gizi Karena Kekurangan Energi dan Protein ( KEP )

Karbohidrat dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh manusia, karena tanpa ini  tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Namun sayang tidak setiap orang dapat mencukupi jumlah standar karbohidrat yang harus diterima tubuhnya. Jumlah karbohidrat yang kurang mencukupi akan mengakibatkan masuknya berbagai macam penyakit terutama pada balita dan anak-anak. Untuk menghindarinya sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Mengkonsumsi karbohidrat yang berlebih pun tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu kita  harus tahu betul seberapa banyak karbohidrat yang dapat masuk ke dalam tubuh kita.

2. Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Vitamin A ( KVA )

Vitamin A adalah vitamin yang sangat penting bagi anak-anak khususnya balita. Pemerintah sadar betul bahwa vitamin A ini merupakan vitamin yang sangat vital bagi kesehatan balita di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah memiliki program untuk memberikan vitamin A secara gratis pada balita setiap bulan februari dan bulan agustus. Pemberian vitamin A dapat dilakukan oleh petugas posyandu setempat dan juga puskesmas yang ada di setiap daerah. Ibu yang memiliki balita harus mengetahui efek dari bahaya akibat kekurangan vitamin A  sehingga ibu akan menjaga asupan makanan yang sehat bagi balitanya dan juga rutin pergi ke posyandu terdekat. Namun alangkah baiknya ibu yang memiliki balita juga dapat mencukupi kebutuhan gizi anak dari vitamin lainnya misalnya vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks, vitamin K dan berbagai macam vitamin yang lain. Balita yang kekurangan vitamin bisa beresiko menderita penyakit avitaminosis.

3. Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Zat Besi ( Anemia Gizi )

Ibu hamil sebaiknya selalu memperhatikan asupan zat besi yang ada di dalam tubuhnya. Saat memeriksakan diri ke puskesmas atau dokter, pihak medis biasanya selalu mengontrol berapa jumlah zat besi yang ada di dalam tubuh ibu hamil dengan cara mengecek hb ibu hamil. Jika kondisi hb di bawah rata-rata dapat dipastikan bahwa zat besi yang terdapat di dalam tubuh ibu hamil berkurang.

Kurangnya sel darah merah bisa mengakibatkan hb rendah dikarenakan zat besi berfungsi dalam memproduksi sel darah merah. Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada dirinya sendiri dan juga kesehatan janin yang ada di dalam kandungannya. Tidak hanya ibu hamil, orang dewasa dan balita juga sangat rentan mengalami anemia disebabkan kekurangan zat besi ini. Kekurangan zat besi banyak yang diakibatkan oleh kurangnya mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat besi super tinggi dan zat besi yang tidak dapat terserap secara sempurna oleh tubuh. Ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan orang dewasa harus memahami gejala anemia agar pada saat merasakan gejalanya segera bisa mendapatkan penanganan medis dengan tepat.

4. Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Yodium

Yodium juga merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Orang yang memiliki kekurangan yodium bisa mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan yang dikarenakan fungsi dan manfaat dari yodium tidak dapat diperoleh. Fungsi yodium bagi tubuh adalah sebagai berikut ini :
Menjaga fungsi dari kelenjar tiroid. Terganggunya kelenjar ini bisa berakibat fatal sebab hormon manusia menjadi tidak seimbang. Hormon manusia yang tidak seimbang pada orang yang mengalami gangguan tiroid akan mengakibatkan kanker tiroid.
Mencegah keterbelakangan mental.
Mencegah gondok. Gondok ini banyak terjadi pada leher depan.
Pencegahan stroke  dan masih banyak lagi lainnya.

Kekurangan gizi sedapat mungkin untuk dihindari dengan cara rutin mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi setiap harinya. Hal ini tidak hanya berlaku pada ibu hamil saja namun berlaku bagi ibu yang sudah memiliki anak, memiliki balita dan pada diri ibu itu sendiri. Gizi merupakan faktor penunjang kesehatan yang amat penting. Berikut ini akibat dari kekurangan gizi yang perlu diperhatikan :

Akibat Kekurangan Gizi 

1. Terganggunya Fungsi Pertumbuhan

Akibat ini berlaku pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga janin yang masih dalam kandungan ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi umumnya janin yang ada di dalam rahimnya akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Salah satu nutrisi atau gizi yang diperlukan bagi ibu hamil adalah vitamin B9 atau asam folat. Ibu hamil harus rutin mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan asam folat super tinggi. Hal ini juga berlaku bagi balita dan juga orang dewasa.

Fakta mengatakan bahwa anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas akan memiliki tubuh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak dari tingkat sosial ekonomi rendah. Pada usia anak-anak dan remaja merupakan masa yang terbaik untuk bisa memperoleh nutrisi yang cukup dan sempurna supaya mereka dapat tumbuh lebih maksimal. Sel tubuh yang ada pada anak akan memiliki perkembangan pesat dan sempurna dibandingkan dengan sel tubuh orang dewasa. Oleh karena itu perkembangan anak perlu didukung dengan memberikan gizi dan nutrisi yang cukup. Setelah masa pertumbuhan selesai, sel akan berhenti untuk berkembang sehingga akan susah untuk menjadi lebih tinggi. Supaya anak tumbuh tinggi jangan lupa juga untuk memberikan asupan kalsium yang mencukupi untuk pertumbuhan tulangnya. Dengan memperhatikan kecukupan asupan kalsium anak akan terhindar dari bahaya kesehatan akibat kekurangan kalsium.

2. Daya Tahan Menurun

Akibat kekurangan gizi yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan daya tahan manusia menjadi menurun dan mengakibatkan anak menjadi mudah sakit. Daya tahan tubuh yang menurun akan membuat tubuh tidak dapat menangkal berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diakibatkan oleh turunnya sistem imun ini adalah flu, batuk dan diare. Penyakit ini kebanyakan disebabkan oleh bakteri, kuman dan virus yang mampu menginfeksi tubuh.

3. Tenaga Berkurang

Orang yang memiliki kekurangan gizi akan memiliki tenaga yang berkurang. Makanan yang dikonsumsi fungsi salah satunya adalah sebagai sumber tenaga dan menyuplai energi bagi seluruh tubuh. Balita yang memiliki kekurangan energi akan terlihat lesu dan tidak lincah. Begitu juga manusia yang kekurangan energi menjadi tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas, bekerja bahkan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain tidak mampu. Akibatnya orang akan menjadi malas, lemah dan tidak produktif.

4. Struktur Otak Tidak Berkembang Dan Fungsi Otak Terganggu

Jika struktur otak tidak berkembang secara sempurna akibatnya fungsi dari otak terganggu. Jika membicarakan soal otak itu menyangkut pada diri anak-anak dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Salah satu fungsi dari asam folat adalah berguna untuk janin salah satunya untuk perkembangan syaraf otak dan struktur otak janin dalam kandungan. Kekurangan gizi dan asam folat dapat mengakibatkan otak bayi atau anak-anak menjadi terganggu fungsinya. Anak yang fungsi otaknya yang terganggu akan beresiko mengalami cacat mental, daya ingat lemah, kurang konsentrasi, kecerdasan di bawah rata-rata dan masih banyak lagi lainnya.

5. Perubahan Perilaku

Tentu anda akan bertanya-tanya apa hubunganya gizi dengan perilaku? Perilaku dan gizi memiliki hubungan yang erat. Pada saat anak-anak maupun orang dewasa yang kekurangan gizi dia bisa membawa perubahan perilaku berupa perasaan yang tidak tenang. Orang dengan kekurangan gizi bisa mudah untuk marah, apatis dan juga cengeng. Terjadinya perubahan perilaku itu karena kekurangan gizi terutama karbohidrat dan protein sehingga perut mereka akan merasakan lapar. Rasa perut lapar menyebabkan keseimbangan emosi tidak stabil sehingga perilaku menjadi mudah berubah.

Itulah berbagai macam akibat kekurangan gizi yang dapat dialami siapa saja entah itu bayi, anak-anak maupun dari orang dewasa. Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup gizi bisa menghindarkan kita dari bahaya kekurangan gizi.

Tidak ada komentar: