10 Tanda Awal Kehamilan Muda - Tanda Kesehatan

Breaking

Minggu, 20 Maret 2016

10 Tanda Awal Kehamilan Muda

10 Tanda Awal Kehamilan Muda - Setiap orang yang sudah mengusahakan bagaimana cara cepat hamil dan tidak sabar untuk mengenal apakah dia hamil atau belum serta mengusahakan untuk mencari tau tentang gejala kehamilan yang terjadi. Bila sudah tidak mengalami haid, maka usia kehamilan sudah beranjak tiga minggu walaupun belum tentu tanda kehamilan namun hal ini bisa dijadikan ukuran dan patokan yang bisa dipastikan. Terlambat haid memang tanda kepastian kehamilan namun bukan indikator kehamilan.

Tanda-tanda hamil muda memang bervariasi pada masing-masing wanita. Selain dilakukannya tes positif kehamilan untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan seorang wanita, dapat juga dilihat melalui tanda-tanda tertentu pada perubahan fisik dan fisikis ibu hamil. Sebenarnya ada banyak tanda-tanda kehamilan yang bisa dilihat secara fisik pada seorang wanita tersebut.

Ada berbagai kemungkinan serta ciri-ciri yang biasa muncul di periode awal kehamilan atau saat hamil muda.  Jika anda menemukan beberapa tanda tersebut, sangat direkomendasikan untuk mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan tes kehamilan yang lebih akurat dan tindakan antisipasi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Berikut beberapa tanda yang menunjukan kemungkinan positif hamil tersebut :



10 Tanda-tanda Awal Wanita Hamil Muda

1. Mual-mual dan muntah

Mual adalah salah satu tanda hamil muda yang hampir pasti ditemukan pada setiap orang yang hamil.  Mual dan muntah sebagai tanda kehamilan ini dikenal dengan istilah morning sickness dan dialami oleh sekitar 50% ibu hamil. Disebut morning sickness karena mual-mual dan muntah pada wanita hamil lebih sering terjadi pada pagi hari, walaupun demikian tetapi tidak selamanya mual dan muntah ini pada pagi hari bisa jadi tidak mengenal waktu baik siang maupun malam.

Anda bisa merasa ingin muntah ketika mencium bau-bau tertentu, merasakan rasa tertentu, atau bahkan hanya dengan melihat suatu makanan.  Rasa mual ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon dalam tubuh yang berakibat pada bertambahnya sensitivitas berbagai indra perasa. Rasa mual yang berlebihan ini biasanya membuat sang ibu jadi susah untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan.  Setelah beberapa minggu periode kehamilan berlalu dan tubuh sudah menyesuaikan dengan perubahan hormon, rasa mual ini perlahan-lahan akan menghilang.

2. Terlambat atau tidak haid (amenorea)

Secara umum, berhetinya haid dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Hal ini terjadi karena setelah sel telur dimasuki sperma dan tertanam pada dinding rahim, pembuluh darah di dinding rahim yang setiap bulannya runtuh jadi permanen tertahan hingga janin membesar dan dilahirkan menjadi bayi.

Oleh karena itu, ketika anda merasa periode anda sudah terlalu lama terlambat, pastikan untuk segera melakukan tes kehamilan.  Namun pada beberapa kasus, telatnya menstruasi tidak selalu juga berarti kehamilan.  Kunjungi dokter kandungan untuk diagnosa dan analisa yang lebih akurat.

3. Sering buang air kecil

Setelah terjadi proses pembuahan maka rahim akan semakin berkembang untuk menampung perkembangan janin. Karena perkembangan ini, kandung kemih mengalami tekanan sehingga mengakibatkan wanita hamil sering mengalami buang air kecil. Sering buang air kecil ini akan timbul pada bulan-bulan pertama kehamilan. Umumnya, ini mulai terasa sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.


4. Susah buang air besar

Sembelit atau susah buang air besar sering juga muncul sebagai salah satu tanda kehamilan. Pada ibu yang hamil muda akan terjadi kesulitan buang air besar, rasa sembelit ini terjadi karena pertumbuhan janin bayi di dalam perut yang menekan saluran pencernaan sang ibu seperti usus besar dan rektum. Wajar jika sang ibu mengalami sembelit di masa hamil muda.  Sembelit tidak akan berlangsung lama, dan akan berangsur-angsur menghilang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

5. Membesarnya payudara

Pada awal-awal periode kehamilan, payudara akan terasa lebih sensitif.  Tak jarang, payudara sang ibu juga akan mengalami pembengkakan dan rasa sakit di berbagai area.   Fenomena ini terjadi karena meningkatnya jumlah hormon di dalam payudara yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan Air Susu Ibu (ASI). Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron sebagai hormon kehamilan, mempengaruhi perkembangan kelenjar susu. Karena itu maka payudara ibu hamil akan terlihat agak membengkak atau terasa lebih lembut dari biasanya. Tanda ini juga akan terus ada selama masa kehamilan berjalan.

Dibandingkan dengan rasa mual, perubahan bentuk dan meningkatnya sensitivitas payudara dianggap tidak terlalu mengganggu bagi sang ibu.  Yang jelas, sangat disarankan untuk menggunakan krim khusus payudara untuk mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan atau meningkatnya sensitivitas.

Membesarnya payudara mengakibatkan perubahan warna di sekitar puting payudara. Di masa awal periode kehamilan atau saat hamil muda, anda akan melihat bahwa warna daerah di sekitar puting sang ibu akan menjadi lebih gelap.  Pada beberapa kasus, penggelapan area ini terlihat sangat kontras dan mudah terdeteksi.  Tanda ini juga berhubungan dengan "persiapan" tubuh sang ibu untuk menghasilkan air susu.

6. Meningkatnya kecepat denyut nadi

Secara kasat mata akan terlihat peningkatan detak dan denyut nadi terutama terlihat dibagian pangkal leher, hal ini terjadi sejalan dengan peningkatan pasokan darah yang dipompa jantung menuju rahim.

7. Suhu tubuh meningkat

Setelah proses ovulasi, suhu tubuh akan mengalami peningkatan karena terlepasnya progesteron. Jika setelah masa ovulasi dan diukur dengan alat ukur suhu tubuh masih tetap tinggi sekitar 37,2 - 37,8 Derjat Celcius,  kemungkinan bisa terjadi kehamilan pada seorang wanita normal. Jika pembuahan tidak terjadi maka kadar untuk progestron akan mengalami penurunan dan mengakibatkan suhu tubuh menurun. Suhu tubuh yang tinggi memakan jangka waktu yang cukup lama.

8.  Lebih peka terhadap bau-bauan

Meningkatnya sensitivitas berbagai organ di masa awal kehamilan biasanya diiringi dengan berbagai tanda-tanda tertentu, salah satunya adalah di mana sang ibu lebih peka pada bau-bauan.  Banyak yang hanya dengan mencium bau-bau tertentu, seperti minyak goreng atau aroma saus dan bawang bisa merasa mual dan muntah-muntah.  Bahkan banyak juga yang tiba-tiba menjadi alergi dengan parfum yang biasa dipakai oleh sang suami.  Jika anda termasuk yang mengalami hal ini, jangan panik.  Kepekaan dan sensitivitas anda pada bau-bauan akan cenderung menurun ketika kehamilan sudah masuk ke periode lanjut.

9. Rahim dan perut membesar 

Rahim dan perut ibu hamil akan terlihat berubah dan agak membesar, hal ini umumnya dimulai pada usia kehamilan 8 - 12 minggu.

10. Menurun atau meningkatnya nafsu makan dengan drastis

Pada kasus tertentu sering terjadi ibu yang dinyatakan positif hamil akan mengalami perubahan nafsu makan, bisa menjadi lebih besar atau menurun. Hal ini juga dibarengi dengan keinginan makan-makanan tertentu (ngidam) secara mendadak di luar kebiasaannya.

Masih banyak gejala lain yang timbul sebagai tanda orang hamil, antara lain mulas, kepala pusing, ngidam, gangguan pencernaan, kelelahan, perubahan kondisi emosi dan masih banyak yang lainnya. Hal ini pasti dirasakan oleh sebagaian wanita.

Walaupun bagi sebagaian wanita lain tidak mengalami tanda-tanda ini, gejala ini merupakan gejala umum yang sering terjadi. Namun gejala ini juga perlu untuk diketahui lebih lanjut agar nanti wanita ketika mengalami hamil muda tidak kebingungan dan bisa menjaga kondisi kesehatan diri dan janinnya.

Untuk mendapatkan tanda-tanda kehamilan yang pasti segera untuk tes urine atau memastikan untuk melaksanakan tes USG di dokter kehamilan atau rumah sakit. Bagi wanita hamil, hindari untuk bekerja terlalu berat dan banyak mengkonsumsi menu makanan yang bergizi dan banyak nutrisi yang mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan janin agar selalu sehat.

Itulah 10 Tanda-tanda kehamilan semoga informasi ini bermanfaat untuk anda.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus sekali sama yg di cirihamil.com